penantianku ini berujung sia sia
perih hatiku luka batinku
yang tak pernah kau rasakan
andai engkau tahu hadirnya aku disini
cintaku satu tulus untukmu
mengapa kau pilih orang lain
kecewaku padamu padamu kasihku
meranaku karnamu karnamu
mencintaimu aku sakit
sekian lama kasih ku menunggu
tak sedikit pun kau melihat diriku
mungkinkah bagimu siapa diriku
daun yang gugur sudah di sapu angin lalu
aku sadar diri kekurangan ini
sampai hati semua janji kau ingkari
tak terhitung sudah waktu yang berlalu
selama itu rindu menyiksa diriku
penantianku ini berujung sia sia
perih hatiku luka batinku, yang tak pernah kau rasakan
andai engkau tahu hadirnya aku disini
cintaku satu tulus untukmu, mengapa kau pilih orang lain
kecewaku padamu padamu kasihku
meranaku karnamu karnamu, mencintaimu aku sakit
sekian lama kasih ku menunggu
tak sedikit pun kau melihat diriku
mungkinkah bagimu siapa diriku
daun yang gugur sudah di sapu angin lalu
aku sadar diri kekurangan ini
sampai hati semua janji kau ingkari
tak terhitung sudah waktu yang berlalu
selama itu rindu menyiksa diriku
penantianku ini berujung sia sia
perih hatiku luka batinku, yang tak pernah kau rasakan
andai engkau tahu hadirnya aku disini
cintaku satu tulus untukmu, mengapa kau pilih orang lain
kecewaku padamu padamu kasihku
meranaku karnamu karnamu, mencintaimu aku sakit
penantianku ini berujung sia sia
perih hatiku luka batinku, yang tak pernah kau rasakan
andai engkau tahu hadirnya aku disini
cintaku satu tulus untukmu, mengapa kau pilih orang lain
kecewaku padamu padamu kasihku
meranaku karnamu karnamu, mencintaimu aku sakit
available on Telegram t.me/liriklaguok